Sabtu, 02 Januari 2010

Constructive Cost Model

nah ini tgaz dri dosen yg wajib, jd harus dikerjain d.....
disini saya akan menjelaskan sedikit tentang Constructive Cost Model atau disingkat cocomo. nah ne materinya dpet dari beberapa blog yg dikumpulin.

Pada tahun 1981,Barry Boehm memperkenalkan hirarki model estimasi PL dengan nama COCOMO, Barry Boehm mendesain COCOMO untuk memberikan estimasi / perkiraan jumlah Person-Months untuk mengembangkan suatu produk software. Referensi pada model ini dikenal dengan nama COCOMO 81.
Pada tahun 1990, muncul suatu model estimasi baru yang disebut dengan COCOMO II. Secara umum referensi COCOMO sebelum 1995 merujuk pada original COCOMO model yaitu COCOMO 81, setelah itu merujuk pada COCOMO II.
Model estimasi COCOMO telah digunakan oleh ribuan project manager suatu proyek perangkat lunak, dan berdasar pada pengalaman dari ratusan proyek sebelumnya. Tidak seperti model estimasi biaya yang lain, COCOMO adalah model terbuka, sehingga semua detail dipublikasikan, termasuk :

· Dasar persamaan perkiraan biaya
· Setiap asumsi yang dibuat dalam model
· Setiap definisi
· Biaya yang disertakan dalam perkiraan dinyatakan secara eksplisit

Perhitungan paling fundamental dalam COCOMO model adalah penggunaan Effort Equation (Persamaan Usaha) untuk mengestimasi jumlah dari Person-Months yang dibutuhkan untuk pengembangan proyek. Sebagian besar dari hasil-hasil lain COCOMO, termasuk estimasi untuk Requirement dan Maintenance berasal dari persamaan tersebut.
kependekatan dari COnstructive COst Model (Model Biaya Konstruktif). Hirarki model Boehm berbentuk sbb :

Model 1 : Model COCOMO Dasar menghitung usaha pengembangan PL (dan biaya) sebagai fungsi dari ukuran prgram yang diekspresikan dalam baris kode yang diestimasi.
Model 2 : Model COCOMO Intermediate menghitung usaha pengembangan PL sebagai fungsi ukuran program dan serangkaian “pengendali biaya” yang menyangkut penilaian yang subyektif terhadap produk, perangkat keras personil, dan atribut proyek.

Model 3 : Model COCOMO advanced menghubungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian terhadap pengaruh pengendali biaya pada setiap langkah (analisis, perancangan, dll) dari proses rekayasa PL.




Model COCOMO ditetapkan untuk tiga kelas proyek PL :

1. mode organik – proyek PL yang sederhana dan relatif kecil di mana tim kecil dengan pengalaman aplikasi yang baik.
2. mode semi-detached – proyek PL menengah 9dalam ukuran dan kompleksitas) di mana tim dengan pengalaman pada tingkat tingkat yang berbeda-beda harus memenuhi bauran yang kurang kuat dari syarat yang ketat (misalnya sistem pemrosesan transaksi dengan syarat tertentu untuk PK terminal dan PL database)
3. mode embedded – proyek PL yang harus dikembangkan ke dalam serangkaian PK, Pl dan batasan operasional yang ketat (seperti PL kontrol penerbangan untuk pesawat udara).


Persamaan COCOMO dasar berbentuk :

E = abKLOCbb

D = cbEdb

Dimana : E adalah usaha yang diaplikasikan dalam person-month,

D adalah waktu pengembangan dalam bulan kronologis

KLOC adalah jumlah baris penyampaian kode yang diperkirakan untuk proyek tsb.

Koefisien ab dan cb dan eksponen bb dan db ada pada tabel 5.1.

Model COCOMO menengah berbentuk :

E = aiKLOCbi x EAF

Dimana : E adalah usaha yang diaplikasikan dalam person-month,

KLOC adalah jumlah baris penyampaian kode yang diperkirakan untuk proyek tsb.

Koefisien ai dan eksponen bi ada pada tabel 5.2.



COCOMO II
COCOMO II diset sebagai siklus hidup software modern. Orgininal COCOMO model sudah sangat berhasil, tetapi tidak sesuai dengan praktek pengembangan software yang lebih baru sebagaimana dengan software tradisional. COCOMO II menargetkan proyek software pada tahun 1990an sampai 2000an dan akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan.
COCOMO II memiliki 3 model berbeda :

1. The Application Composition Model

Sesuai untuk pembangunan proyek dengan tools GUI-builder yang modern. Berdasar pada Object Points baru.

1. The Early Design Model

Anda bisa menggunakan model ini untuk mendapat estimasi kasar biaya dan durasi dari suatu proyek sebelum anda menentukan arsitektur keseluruhan proyek tersebut. Model ini menggunakan sekumpulan kecil cost driver baru dan persamaan estimasi baru. Berdasar pada Unadjusted Function Points atau KSLOC.

1. The Post-Architecture Model

Ini adalah model COCOMO II yang paling detail. Anda akan menggunakannya setelah anda membentuk arsitektur proyek anda secara menyeluruh. Model ini memiliki cost driver baru, aturan penghitungan baris yang baru, dan persamaan baru.



Estimasi biaya dan waktu (1)
a.Top down (analogi histori dan informasi): dari analisa bisnis sampai ke detail.
b.Bottom up: dari estimasi masing-masing aktivitas proyek dikumpulkan secara total.
c.Model matematis;
d.Software tools.
e.Perlu diingat dalam SW metodologi bahwa:
f.Biaya (cost) tidak sebanding linear dengan jumlah code yang akan diprogram (size).


Basic COCOMO (2)
# Input pemakai: setiap input data dari user yang dipakai untuk menjalankan aplikasi.
# Output pemakai: setiap hasil output dari proses yang ditampilkan kepada user.
# Inquiry pemakai: setiap on-line input yang menghasilkan responsi software secara langsung.
# Jumlah file: setiap master file yang menjadi bagian dari aplikasi.
# Eksternal interface: setiap interface (sarana) eksternal yang menyalurkan informasi dari sistem satu ke sistem lainnya.

Ada 14 pos kompleksitas faktor (cost drivers), yaitu:
1. Backup dan recovery
2. Komunikasi data
3. Proses terdistribusi
4. Kepentingan performa
5. Keberadaan lingkungan operasi
6. Online data entry
7. Input melalui bbrp tampilan/operasi
8. Peng-update-an file master secara online
9. Kompleksitas nilai ‘domain’ (tahap1) diatas
10.Kompleksitas proses internal aplikasi
11.Perulangan (reuse) penggunaan code
12.Ketersediaan rancangan untuk konversi dan instalasi
13.Rancangan untuk pengulangan instalasi di lingkungan yg berbeda
14.Fleksibiltas bagi pemakai.

sekian sedikit tentang COCOMO...semoga bermanfaat,
dan dapat nilai bagus....
amin.